Orang bijak berkata ''ketika sudah terjalin persahabatan diantara dirimu dengan seseorang, engkau memiliki hak dan kewajiban yang di tuntut oleh adab persahabatan, yaitu sikap mengutamakan orang lain dalam hal harta. Bla tidak ada, berikanlah kelebihan harta saat di butuhkan. Hendaklah berusaha sendiri dalam memenuhi kebutuhan kebutuhan nya dengan cara mandiri tanpa harus meminta belas kasihan. Hendaklah menyimpan rahasia, menutupi aib, tidak menyampaikan celaan orang-orang kepadanya, menyampaikan hal-hal yang membuatnya senang semisal pujian orang kepadanya, mendengarkan dengan baik ketika sedang berbincang-bincang, berterima kasih atas bantuannya, menjaga hartanya di saat dia tidak ada sebagaimana dia menjaga hartanya sendiri, menasehatinya dengan lemah lembut bila di perlukan dan memaafkan kesalahan dan kekhilafannya serta tidak mencelanya.''
Hendaklah mendoakannya di saat ia masih hidup maupun di saat ia sudah meninggal sekalipun, tetap menjalin hubungan dengan keluarga dan kearabatnya sewaktu ia sudah meninggal, meringankan beban hidupnya, dan tidak memberatkannya dengan meminta sesuatu yang dibutuhkannya, menghibur hatinya dari kesedihan menampakkan kegembiraan saat ia mengalami keadaan senang dan menampakkan kesedihan saat ia tertimpa hal-hal yang tidak menyenangkannya, menjadi orang yang mencintainya baik secara sembunyi- sembunyi maupun secara terang-terangan, lebih dulu mengucapkan salam kepanya saat bertemu, memberikan tempat duduk ketika menghadiri sebuah majelis dan tidak menempati tempat duduknya, diam ketika ia sedang berbicara sampai ia selesai bicara dan tidak menyela pembicaraannya, tidak memfitnah orang-arang yang dicintainya, keluarganya dan anak-anaknya, serta tidak menyampaikan fitnah orang lain terhadap dirinya.
tidak menyembunyikan pujian yang ia dengar tentang sahabatnya itu, karena menyembunyikan pujian merupakan sikap dengki. bila bertemu dengannya di jalan, tidaklah perlu bertanya tentang tempat mana yang sudah ia datangi (secara detail), karena barang kali ia merasa keberatan untuk mengatakannya atau ia terpaksa harus berbohong untuk menjawabnya. Tidak membicarakan perkara-perkara yang tidak menyenangkannya dan tidak perlu mendiskusikan hal itu dengannya.
Seorang bijak membberi nasehat kepada anaknya, ''wahai anakku, jika di hadapkan kepadamu suatu keadaan untuk memiliki sahabat, maka jadilah sahabat orang-orang yang bila engkau membantunya ia akan menjagamu, bila engkau menjadi temannya, ia akan membuat dirimu lebih baik, bila engkau memberikan pertolongan kepadanya, ia akan menolongmu. Jadilah sahabat orang yang bila engkau mengulurkan tanganmu untuk berbuat kebaikan, ia mendukungmu bila ia melihat kebaikan mu, ia mendorongnya, dan bila ia melihat keburukanmu ia mencegahnya. Jadilah sahabat orang yang bila engkau meminta sesuatu kepadanya, ia memberikannya kepadamu, bila engkau diam, ia yang memulai pembicaraan, bila engkau mengalami musibah, ia menghiburmu. Jadilah sahabat orang yang bila engkau berkata baik, ia membenarkan ucapanmu, bila engkau melakukan suatu perkara, ia mendampingimu, dan bila engkau berselisih pendapat dengannya, ia lebih mendahulukan pendapatmu.''
BIARLAH PACAR YANG BISA MENJADI MANTAN JANGAN SAHABAT
Demikian ya sob..,, terima kasih atas kunjungan nya,..
